Pandangan Hidup Orang Sunda: Refleksi dalam Syair Lagu Mang Koko

Main Article Content

Abizar Algifari Saiful

Abstract

This research aims to examine the reflection of Sundanese worldview in Mang Koko's song lyrics and the process of packaging them into musical works. The method used is qualitative with a phenomenological approach. Data were collected through literature study, documentation, and interviews, then analyzed using content analysis techniques. The results showed that four elements of Sundanese worldview - spiritual, social, moral, and life balance values - were implied in Mang Koko's lyrics that were born from a process of deep contemplation. Song lyrics do not only convey values, but are consciously arranged based on the cognitive and psychological development levels of listeners, ranging from children to the elderly. This shows the principle of humanity that Mang Koko holds dear. He instills normative values of Sundanese character early on through songs, making music an effective educational and cultural medium.


 

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Saiful, A. A. (2025). Pandangan Hidup Orang Sunda: Refleksi dalam Syair Lagu Mang Koko. Jurnal Mebang: Kajian Budaya Musik Dan Pendidikan Musik, 5(2), 73–86. https://doi.org/10.30872/mebang.v5i2.183
Section
Articles

References

Abdullah, I. (2006). Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Pustaka Pelajar.

Affandie, R. A. (2004). Rangrang panyawangan: konser seni karawitan Sunda karya Mang Koko. Yayasan Cangkurileung Pusat.

Asir, A. (2014). Agama dan Fungsinya Dalam Kehidupan Umat Manusia. Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Keislaman, 1(1), 50–58.

Astini, K. Y. W., & Putra, A. A. (2019). Refleksi Hubungan Manusia dan Tuhan Dalam Hindu Menurut Plato. Vidya Darsan, 1(1), 1–11.

Atja, A., & Danasasmita, S. (1981). Sanghiyang siksakandang karesian: naskah Sunda kuno tahun 1518. Proyek Pengembangan Permuseuman Jawa Barat.

Ayatrohaedi. (1987). Masyarakat Sunda sebelum Islam. Lembaga Penelitian Universitas Indonesia.

Creswell, J. W. (2017). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Pustaka Pelajar.

Daeng, H. J. (2000). Manusia, Kebudayaan, dan Lingkungan: Tinjauan Antropologis. Pustaka Pelajar.

Danasasmita, M. (2011). Sastra Sunda Lama Jilid Satu. Kelir.

Danesi, M. (2004). Pesan, Tanda, dan Makna: Buku Teks Dasar Mengenai Semiotika dan Teori Komunikasi. Jalasutra.

Effendi, T. N. (2013). Budaya Gotong-Royong Masyarakat dalam Perubahan Sosial Saat Ini. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 2(1), 1–18.

Ekadjati, E. S. (1995). Kebudayaan Sunda: Suatu Pendekatan Sejarah (1st ed.). PT Dunia Pustaka Jaya.

Endang, B. (2012). Futurologi dan Phenomenologi Nilai Spiritual: Hubungan Allah, Manusia, dan Alam. Jurnal Visi Ilmu Pendidikan, 2(1), 241–258. https://doi.org/10.26418/jvip.v2i1.366

Endraswara, S. (2018). Antropologi Sastra Lisan: Perspektif, Teori, dan Praktik Pengkajian. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Hakim, L. (2019). Hakikat Hubungan Manusia dengan Tuhan dalam Perspektif Masyarakat Sasak: Kajian Etnolinguistik. MABASAN, 3(1), 68–85. https://doi.org/10.26499/mab.v3i1.101

Hanafy, S. (2017). Kajian Etika Islam: Tuhan, Manusia, dan Lingkungan. Kuriositas, 11(1), 73–82.

Hardjana, S. (1983). Estetika musik. Depdikbud Dikmenjur.

Hastanto, S. (2012). Kajian Musik Nusantara-2. ISI Press Surakarta.

Haviland, W. A. (1985). Antropologi (4th ed., Vol. 2). Penerbit Erlangga.

Hermawan, D. (2001, August 22). Musik tradisi Sunda: upaya pelestarian dan pengembangannya dalam menghadapi persaingan pasar Bebas. Konferensi Internasional Budaya Sunda I.

Irwandra, I. (2011). Konsepsi Tuhan dalam Kesemestaan Menurut Seyyed Hossein Nasr. Jurnal Ushuluddin, 17(1), 1–13. http://doi.org/10.24014/jush.v17i1.678

Jenks, C. (2013). Culture: Studi Kebudayaan. Penerbit Pustaka Pelajar.

Keesing, R. M. (1992). Antropologi Budaya: Suatu Perspektif Kontemporer (2nd ed.). Penerbit Erlangga.

Koenjtaraningrat. (2015). Pengantar Ilmu Antropologi. Rineka Cipta.

Krippendorff, K. (2018). Content analysis: an introduction to its methodology (Fourth Edi). Sage.

Kurniasari, N., & Reswati, E. (2011). Kearifan Lokal Masyarakat Lamalera: Sebuah Ekspresi Hubungan Manusia Dengan Laut. Buletin Ilmiah Marina Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 6(2), 29–33. https://doi.org/10.15578/marina.v6i2.5810

Kusumadinata, R. M. A. (1927). Elmoening Kawih Soenda. Poesaka Soenda.

Lubis, N. H. (2003). Sejarah Tatar Sunda (Vol. 1). Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan, Lembaga Penelitian Universitas Pajajaran dan Masyarakat Sejarawan Indonesia Cabang Jawa Barat.

Mukani, M. (2015). Tuhan, Manusia, dan Alam Perspektif Pendidikan Islam. Al Murabbi, 1(2), 11–22.

Mulyana, A. R. (2005). Gurit lagu Kawih Sunda. STSI Surakarta.

Munir, A. (2008). Relasi Manusia dan Alam Dalam Perspektif Teologis. Dialogia, 6(2), 237–250. https://doi.org/10.21154/dialogia.v6i2.1268

Nurmadiah. (2019). Manusia dan Agama: Konsep Manusia dan Agama dalam Al-Quran. Pendais, 1(1), 29–43.

Rosidi, A. (2000). Ensiklopedi Sunda, alam, manusia, dan budaya, termasuk budaya Cirebon dan Betawi. PT Dunia Pustaka Jaya.

Rosidi, A. (2009). Manusia Sunda: Sebuah Esai tentang Tokoh-Tokoh Sastera dan Sejarah. PT Kiblat Buku Utama.

Rosidi, A. (2013). Mengenal kesusasteraan Sunda. PT Dunia Pustaka Jaya.

Rosowulan, T. (2019). Konsep Manusia dan Alam Serta Relasi Keduanya dalam Perspektif Al-Quran. Cakrawala: Jurnal Studi Islam, 14(1), 24–39.

Ruben, B. D., & Stewart, L. P. (2013). Komunikasi dan Perilaku Manusia. PT Rajagrafindo Persada.

Ruswandi, T. (1997). Bulletin kebudayaan Jawa Barat Kawit nomor 49: peranan Mang Koko dalam penggalian karawitan Sunda.

Sahidah, A. (2017). Hubungan Antara Tuhan, Manusia, dan Alam dalam Al-Quran: Aplikasi Semantik Toshihiko Izutsu. Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah Dan Studi Keagamaan, 5(2), 287–308. http://dx.doi.org/10.21043/fikrah.v5i2.2722

Salmun, M. A. (1958, December). Seni Suara Sunda. Majalah Bulanan Indonesia.

Satriana, R. (2016). Karawitan Sunda gaya Mang Koko dan pengaruhnya terhadap perkembangan Karawitan Sunda. Universitas Gadjah Mada.

Sedyawati, E. (2014). Kebudayaan di Nusantara: Dari Keris, Tor-tor sampai Industri Budaya. Komunitas Bambu.

Sedyawati, E. (2015). Sastra dalam Kata, Suara, Gerak, dan Rupa. In Metodologi Kajian Tradisi Lisan. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Soedarsono, S. (2002). Seni pertunjukan Indonesia: di era globalisasi. Gadjah Mada University Press.

Supriadin. (2021). Hubungan Antara Manusia, Masyarakat, dan Budaya. Kreatif: Jurnal Studi Pemikiran Pendidikan Agama Islam, 19(2), 27–41.

Syafei, E. (1984). Sastra Lagu Sunda. Proyek Pengembangan Institut Kesenian Indonesia Sub Proyek Akademi Seni Tari Indonesia Bandung.

Tedy, A. (2017). Tuhan dan Manusia. El-Afkar, 6(2), 41–52.

Warnaen, S. (1986, March). Pandangan Hidup Orang Sunda. Seminar Kebudayaan Sunda.

Warnaen, S., Djiwarpradja, D., Wibisana, W., Adimihardja, K., Sukmana, N. H., & Rostoyati, O. (1987). Pandangan Hidup Orang Sunda Seperti Tercermin Dalam Tradisi Lisan dan Sastra Sunda: Penelitian Tahap II (Konsistensi dan Dinamika). Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Sunda.

Wiratmadja, A. S. (1996). Mengenal seni Tembang Sunda. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Daerah Tk. I Jawa Barat, Wahana Iptek.