Kontemplasi Musik Tradisi di IKN Kalimantan Timur dalam Kontinuitas dan Perubahan

Main Article Content

Asril Gunawan
https://orcid.org/0000-0002-4537-4693
Yofi Irvan Vivian
Agus Kastama Putra

Abstract

East Kalimantan is a province rich in natural resources and the diversity of its traditional arts. The diversity of traditional art forms, particularly traditional music, can be observed in the Outback, Coastal, and Palace Music (Kedaton Kutai)—which is still being maintained—of course, cannot be separated from the continuity and changes that accompany it. This study aims to form a collective awareness of the community through a space of contemplation on the sustainable preservation of traditional music with the importance of involving practitioners, artists, communities, cultural observers, academics, and the government as a strengthening of the sustainable literacy movement. Strengthening literacy in traditional music includes documentation, archiving, and recording of WBTB, cultural dissemination, and regeneration processes. This research uses a qualitative approach through case studies. The study results indicate that literacy strengthening in IKN East Kalimantan related to development policies and culture must go hand in hand so that the continuity and change of arts and culture are more dynamic.


Kalimantan Timur merupakan provinsi yang kaya akan sumber daya alam maupun keragaman seni tradisinya. Keragaman bentuk kesenian tradisi, khususnya musik tradisi, dapat diamati pada musik Pedalaman, Pesisir, dan musik Istana (Kedaton Kutai)—yang hingga kini masih terus dipertahankan—tentu tidak terlepas dengan adanya kontinuitas dan perubahan yang menyertainya. Penelitian ini bertujuan membentuk kesadaran kolektif masyarakat melalui ruang kontemplasi terhadap pelestarian musik tradisi yang berkelanjutan dengan pentingnya melibatkan praktisi, seniman, masyarakat, budayawan, akademisi dan pemerintah, sebagai penguatan gerakan literasi berkelanjutan. Penguatan literasi pada musik tradisi di antaranya: pendokumentasian, pengarsipan, dan pencatatan WBTB, diseminasi budaya dan proses regenerasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan literasi di IKN Kalimantan Timur terkait kebijakan pembangunan dan kebudayaan harus berjalan seiring, agar kontinuitas dan perubahan seni dan budaya di IKN lebih dinamis.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Gunawan, A., Irvan Vivian, Y. ., & Kastama Putra, A. (2022). Kontemplasi Musik Tradisi di IKN Kalimantan Timur dalam Kontinuitas dan Perubahan. Jurnal Mebang: Kajian Budaya Musik Dan Pendidikan Musik, 2(2), 111–122. https://doi.org/10.30872/mebang.v2i2.30
Section
Articles

References

Avorgbedor, D. K. (1992). The impact of rural-urban migration on a village music culture: some implications for applied ethnomusicology. African Music: Journal of the International Library of African Music, 7(2), 45–57. https://doi.org/10.21504/amj.v7i2.1943

Basuki, K. H. (2019). Ruang Kontemplasi Sebagai Sarana dan Berapresisasi dengan Media Ruang Arsitektur yang Impresif. Jurnal Arsitektur, 9(1), 53–66. https://doi.org/10.36448/ja.v9i1.1534

Beukelaer, C. de, & Freitas, R. (2014). Culture and Sustainable Development. In Globalization, Culture, and Development (Issue October, pp. 1–17). Palgrave Macmillan. https://doi.org/10.1057/9781137397638.0023

Cherbo, J. M., Stewart, R. A., & Wyszomirski, M. J. (Eds.). (2008). Understanding the Arts and Creative Sector in the United States. Rutgers University Press.

Dini, D. A. (2018). Pertunjukan Musik Bamu Group Saung Seni Kipurwa pada Acara Car Free Night di Kabupaten Purwakarta [Universitas Pendidikan Indonesia]. http://repository.upi.edu/44462/

Grant, C. (2016). Music Sustainability: Strategies and Interventions. In Sustainable Futures for Music Cultures (Vol. 15, Issue 1, pp. 19–42). Oxford University Press. https://doi.org/10.1093/acprof:oso/9780190259075.003.0002

Gunawan, A. (2021). Gambus Paser Performance as a Cultural Literacy Enhancement of Paser Culture for Indonesian Capital Relocation to East Borneo. International Journal of Social Science, 1(4), 341–346. https://doi.org/10.53625/ijss.v1i4.712

Gunawan, A., Mursalim, & Fahrurazi. (2019). Transformasi Musik Tingkilan Kutai dalam Kontinuitasnya di Era Globalisasi (Sebuah Pendekatan Etnomusikologis). Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, Dan Seni (Sesanti) 2019, 1–16. http://eprosiding.fib-unmul.id/index.php/sesanti/article/view/3

Hamdani, A. (2019). Waramopoy dan Kelentangan Dalam Upacara Kwangkay Pada Suku Dayak Benuaq di Kalimantan Timur. Selonding, 12(12), 1809–1823. https://doi.org/10.24821/selonding.v12i12.2930

Irawati, E. (2019). Kelentangan dalam Belian Sentiu Suku Dayak Benuaq Kalimantan Timur. Badan Penerbit ISI Yogyakarta.

Kay, A. (2000). Art and community development: the role the arts have in regenerating communities. Community Development Journal, 35(4), 414–424. https://doi.org/10.1093/cdj/35.4.414

Kementerian PPN/Bappenas. (2021). Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang tentang Ibu Kota Negara. Kementerian PPN/Bappenas. https://jdih.bappenas.go.id/naskahakademik/detailnaskahakademik/2845

Lufiani, A., & Sabana, S. (2016). Kontribusi Inovatif Seni Dan Budaya Pada Masyarakat Urban. 2nd International Conference on Creative Media, Design & Technology (REKA 2016). http://eprints.usm.my/39481/1/PAPER_56.pdf

Mahmud, A. M. (2020). Aspek Politik dan Sosial Pemindahan Ibukota Negara ke Kalimantan Timur. Joustice, 2(1), 1–18. https://ejurnal.unikarta.ac.id/index.php/jlj/article/view/795

Nur’aini, R. D. (2020). Penerapan Metode Studi Kasus Yin dalam Penelitian Arsitektur dan Perilaku. INERSIA: LNformasi Dan Ekspose Hasil Riset Teknik SIpil Dan Arsitektur, 16(1), 92–104. https://doi.org/10.21831/inersia.v16i1.31319

Peursen, V. (1976). Strategi Kebudayaan. BPK Gunung Mulia.

Pitaloka, M. (2016). Peran Komunitas Seni Rupa “ORArT-ORET” sebagai Wadah Ekspresi Seni Masyarakat Kota Semarang. Imajinasi: Jurnal Seni, 10(2), 153–158. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/imajinasi/article/view/11188

Raco, & Semiawan, C. R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik Dan Keunggulannya. Grasindo.

Soedarsono, R. M. (2010). Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi. Gajah Mada University Press.

Surahman, S. (2013). Dampak Globalisasi Media terhadap Seni dan Budaya Indonesia. Lontar: Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(1), 29–38. https://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/LONTAR/article/view/334/0

Wahyuningsih, S. (2013). Metode Penelitian Studi Kasus: Konsep, Teori Pendekatan Psikologi Komunikasi, dan Contoh Penelitiannya. UTM Press.