EDUKASI PADA PEDAGANG IKAN DI PASAR SEGIRI KOTA SAMARINDA TENTANG BAHAYA Candida albicans UNTUK MENURUNKAN KASUS KANDIDIASIS PADA SELA JARI TANGAN
Education to Fishmongers in Segiri Market, Samarinda City about the Danger of Candida albicans to Reduce the Case of Candidiasis on Hand Fingers
Keywords:
candidiasis, fishmongers, education, Candida albicansAbstract
Abstract: Based on the research results, it was found that around 60% of fishmongers in Segiri market experienced candidiasis between the fingers. Hand conditions that are always wet cause lesions on the hands. After examining the fingers of fishmongers, the results showed that fishmongers experienced candidiasis. The seller who did not experience candidiasis were the ones who sold crabs, shrimps and seafood that did not come into direct contact with water for a long time. They admitted that they had done external treatment. However, they still often relapsed, and this is because even though treatment was carried out, they continued to work and did not use gloves, triggering the re-occurrence of candidiasis symptoms. This community service educates fishmongers about maintaining personal hygiene to prevent candidiasis. Counselling is planned to be conducted several times so that sellers know the dangers of candidiasis. Fish vendors will be advised to use PPE in the form of long gloves to prevent candidiasis. The results of the community service showed increased knowledge about the dangers of candidiasis in fishmongers. The following are the results of the posttest with a score of 100 by 20%, the results of the posttest with a score of 90 by 45%, and a post-test score of 80 by 35%. These results show that the counselling activity succeeded in exploring the knowledge of fishmongers with an increase in posttest results after counselling.
Keywords: Candidiasis, Fishmongers, Education, Candida albicans.
Abstrak: Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti diperoleh hasil bahwa sekitar 60% pedagang ikan di pasar segiri mengalami kandidiasis pada sela jari tangan. Kondisi tangan yang selalu basah menyebabkan lesi pada tangan. Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap sela jari tangan pedagang ikan, diperoleh hasil bahwa pedagang mengalami kandidiasis. Para pedagang yang tidak mengalami kandidiasis rata-rata yang hanya menjual kepiting, udang dan seafood yang tidak bersinggungan langsung dengan air dalam waktu yang cukup lama. Mereka mengaku bahwa sudah dilakukan pengobatan luar tetapi masih sering kambuh, hal ini karena meskipun dilakukan pengobatan tetapi mereka tetap bekerja dan tidak menggunakan sarung tangan sehingga memicu timbulnya Kembali gejala kandidiasis. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada penjual ikan tentang pentingnya menjaga hyegine personal untuk mencegah terjadinya kandidiasis. Penyuluhan rencana dilakukan beberapa kali supaya para pedagang sadar akan bahaya kandidiasis. Pedagang ikan akan disarankan menggunakan APD berupa sarung tangan panjang untuk mencegah kandidiasis. Hasil dari pengabdian Masyarakat menunjukkan peningkatan pengetahuan tentang bahaya kandidiasis pada penjual ikan. Berikut hasil postest dengan nilai 100 sebesar 20%, hasil postest dengan nilai 90 sebesar 45%, dan nilai postes 80 sebesar 35%. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan berhasil menggali pengetahuan penjual ikan dnegan adanya peninggakatan hasil postest setelah dilakukan penyuluhan.
Kata kunci: kandidiasis; pedagang ikan; edukasi; Candida albicans.