BAHASA INGGRIS UNTUK PEMBELAJAR MUDA: KEGIATAN MENGAJAR PADA SISWA SDN 146 KESSI, DESA BONTO, SINJAI
English for Young Learners: Teaching Activities for Students of SDN 146 Kessi, Desa Bonto, Sinjai
Keywords:
Young Learners, Direct LearnersAbstract
Abstract: The implementation of this community service program specifically aims to develop human resources in Bonto Village, Sinjai Tengah District. This program is specifically aimed at student-aged children who are young students by providing the Direct Learning English language learning method or in other words direct learning (lectures). This activity is applied to English language learning in order to encourage children to be more focused so they don't think English is dangerous and difficult and the teacher can also control the class completely so they can deliver broader lessons. This learning process is carried out with a presentation of 30% practical and 70% theory. This is realized in each material taught so that the methods used in class are not boring. The implementation methods used are the socialization stage, preparation stage, implementation stage (Theory and Practice), lecture method and evaluation process to see the extent of the children's focus and understanding while learning English. Based on the results achieved after implementing the program, the children were very active and enthusiastic in the English learning process.
Keywords: Young Learners; Direct Learners
Abstrak: Pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini bertujuan khusus untuk pengembangan sumber daya manusia yang ada di Desa Bonto Kecamatan Sinjai Tengah. Program ini dikhususkan kepada anak-anak usia pelajar yang termasuk dalam pelajar muda dengan memberikan metode pembelajaran bahasa Inggris Direct Learning atau dengan kata lain pembelajaran secara langsung (ceramah). Kegiatan ini diterapkan pada pembelajaran bahasa inggris agar dapat mendorong anak-anak untuk menjadi lebih fokus sehingga tidak menganggap bahasa inggris merupakan bahaya yang sulit dan guru juga dapat mengendalikan kelas secara penuh sehingga dapat menyampaikan pelajaran yang lebih luas. Proses pembelajaran ini dilakasanakan dengan presentasi 30% praktik dan 70% teori. Hal tersebut direalisasikan pada masing-masing materi yang diajarkan agar metode yang digunakan dalam kelas tidak membosankan. Metode penerapan yang digunakan yaitu tahap sosialisasi, tahap persiapan, tahap pelaksanaan (Teori dan Praktik), metode ceramah dan proses evaluasi untuk melihat sejauh mana tingkat kefokusan dan pemahaman anak-anak selama belajar bahasa Inggris. Berdasrakan hasil yang dicapai setelah dilaksanakannya program tersebut adalah anak-anak sangat aktif dan antusias dalam proses pembelajaran bahasa Inggris.
Kata kunci: Pembelajaran Langsung; Anak Usia Pelajar