PEMANFAATAN BARANG BEKAS DALAM PEMBUATAN ALAT MUSIK TIUP: PENGABDIAN DI SMAN 1 SANGA-SANGA

Utilizing Used Goods in Making Wind Instruments: Community Service at SMAN 1 Sanga-Sanga

Authors

DOI:

https://doi.org/10.30872/ruhuirahayu.v1i1.38

Keywords:

waste, used goods, wind instruments, workshop, utilization of used goods

Abstract

Abstract: Garbage and used goods have become a serious problem in the world in the last fifty years. The largest group of waste producers are young people. Our community service activities start from the question, are there alternatives that can target the waste problem and young people? That's why our team's community service activities focus on the use of used goods for high school students. The purpose of this activity is to provide an alternative to the use of used goods into wind instruments. Community service activities were carried out at SMAN 1 Sanga-sanga, East Kalimantan in the form of a wind instrument making workshop. Based on the results of observations after the activity took place, students concluded that first, used goods can be used as interesting wind instruments; secondly, its manufacture is surprisingly easy to do; third, sound accuracy can be assisted with the Tuner application; fourth, high school students who are the subject of this community service activity understand that in creative hands, used goods can become useful goods; Fifth, students realize that the creation of wind instruments from used goods has economic value. A little creative touch in the form of paint or other ornaments, will make the musical instrument have an adequate selling value.

 Keywords: waste; used goods; wind instruments; workshop; utilization of used goods.

 

Abstrak: Sampah dan barang bekas telah menjadi masalah yang serius di dunia dalam lima puluh tahun terakhir ini. Kelompok terbesar penghasil sampah adalah anak muda. Kegiatan pengabdian masyarakat yang kami lakukan berangkat dari pertanyaan, adakah alternatif yang dapat menyasar pada masalah sampah dan anak muda? Itu sebabnya, kegiatan pengabdian masyarakat tim kami berfokus pada pemanfaatan barang bekas pada pelajar SMA. Tujuan kegiatan ini adalah memberi alternatif pemanfaatan barang bekas menjadi alat musik tiup. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di SMAN 1 Sanga-sanga, Kalimantan Timur dalam bentuk lokakarya pembuatan alat musik tiup. Berdasarkan hasil observasi setelah kegiatan berlangsung, siswa menyimpulkan bahwa pertama, barang bekas bisa dimanfaatkan menjadi alat musik tiup yang menarik; kedua, pembuatannya ternyata mudah dilakukan; ketiga, akurasi bunyi dapat dibantu dengan aplikasi Tuner; keempat, siswa SMA yang menjadi subjek kegiatan pengmas ini memahami bahwa di tangan yang kreatif, barang bekas dapat menjadi barang yang bermanfaat; kelima, siswa menyadari bahwa kreasi alat musik tiup dari barang bekas memiliki nilai ekonomis. Sedikit sentuhan kreatif berupa cat atau ornamen lain, akan membuat alat musik tersebut memiliki nilai jual yang memadai.

Kata kunci: sampah; barang bekas; alat musik tiup; lokakarya; pemanfaatan barang bekas.

Published

2022-10-15

How to Cite

Kiftiawati, Putra, A. K., Asanti, C., Pratiwi, M., & Setiawati, L. (2022). PEMANFAATAN BARANG BEKAS DALAM PEMBUATAN ALAT MUSIK TIUP: PENGABDIAN DI SMAN 1 SANGA-SANGA: Utilizing Used Goods in Making Wind Instruments: Community Service at SMAN 1 Sanga-Sanga. Ruhui Rahayu: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 43–53. https://doi.org/10.30872/ruhuirahayu.v1i1.38