OPTIMALISASI PROMOSI DESA BUDAYA SUNGAI BAWANG DENGAN PEMBUATAN VIDEO BERBASIS CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN FILMORA
Promoting Sungai Bawang Cultural Village through Folklore-Based Videos Using Filmora
DOI:
https://doi.org/10.30872/ruhuirahayu.v2i2.97Keywords:
Desa Budaya Sungai Bawang, video promosi, aplikasi FilmoraAbstract
Abstract: Sungai Bawang Cultural Village organizes weekly Dayak Kenyah Tribe traditional dance performances. Many people, especially in East Kalimantan, only know the Pampang Cultural Village. Therefore, social media videos based on folklore must be optimized for promotional purposes. By altering and uploading videos to social media, the community, particularly members of the Pokdarwis of Sungai Bawang Cultural Village, have the capacity to promote their cultural performances independently. Thus, many people are able to learn about the Sungai Bawang Tourism Village performances. Experiments, lectures, discussions, and demonstrations are the methods applied. The method is carried out in three stages: (1) Downloading the Filmora application, (2) Providing an introduction to the section allocated for the Filmora application, and (3) Creating videos using Filmora. Sungai Bawang Cultural Village community members and Pokdarwis grew an interest in the project and successfully completed the video editing procedure through the use of the Filmora Application. This process also increases public consciousness regarding the significance of social media in promoting the performance video of Sungai Bawang Cultural Village to a broad audience.
Keywords: Sungai Bawang Cultural Village, Optimization, Promotional Video, Filmora Application
Abstrak: Desa Budaya Sungai Bawang setiap minggunya menampilkan pertunjukan tari tradisi Suku Dayak Kenyah. Banyak masyarakat khususnya di Kalimantan Timur hanya mengenal Desa Budaya Pampang. Perlu adanya optimalisasi promosi melalui video berbasis cerita rakyat yang diunggah di media sosial. Masyarakat khususnya anggota Pokdarwis Desa Budaya Sungai Bawang mampu mandiri dalam mempromosikan pertunjukannya dengan cara mengedit video dan mengunggahnya di media sosial. Hal ini bertujuan agar banyak orang mengerti pertunjukan yang ada di Desa Wisata Sungai Bawang. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, demonstrasi, dan eksperimen. Metode yang digunakan diimplementasikan melalui 4 cara, yaitu: (1) Pengunduhan Aplikasi Filmora; (2) Pengenalan Bagian Pada Aplikasi Filmora; dan (3) Pembuatan video menggunakan Filmora. Masyarakat maupun anggota Pokdarwis Desa Budaya Sungai Bawang mulai tertarik dan mampu melakukan proses pengeditan video menggunakan Aplikasi Filmora. Proses ini memberi dampak yang lain yaitu kesadaran masyarakat akan pentingnya media sosial dalam promosi video pertunjukan Desa Budaya Sungai Bawang agar dikenal oleh banyak orang.
Kata kunci: Desa Budaya Sungai Bawang, Optimalisasi, Video Promosi, Aplikasi Filmora