SOSIALISASI PELESTARIAN FUNGSI LINGKUNGAN HIDUP DALAM KONTEKS PENGENDALIAN PENCEMARAN KEPADA PELAKU USAHA DAERAH WISATA BONTANG KUALA
The Socialization of Conservation of Environmental Functions in the Context of Pollution Control to Business Actors in Bontang Kuala Tourism Area
DOI:
https://doi.org/10.30872/ruhuirahayu.v1i2.49Keywords:
pollution, sea, business actorAbstract
Abstract: This community service aims to determine what factors cause marine pollution in the Bontang Kuala Village Area, Bontang City, East Kalimantan Province. The method used in this research is the provision of theoretical material with questionnaires in the form of a pretest and posttest, namely an objective test in the form of multiple choice with two choices (yes/no) related to pollution and pollution control. The test was given at the beginning and end to measure the understanding of the audience (business actors) related to the material provided during the activity and monitoring or directly observing problems in the field through sea rigging field practices. The population used in this study was 24 business actors in Anjungan, Bontang Kuala. The results show that this activity can positively impact people's understanding, especially business actors in the Bontang Kuala area, regarding efforts to preserve environmental functions by introducing pollution control from an early age that Bontang Kuala business actors can carry out.
Keywords: pollution; sea; business actor.
Abstrak: Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang menyebabkan pencemaran laut yang terjadi pada Wilayah Kelurahan Bontang Kuala, Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemberian materi secara teoritikal dengan kuesioner berupa pretest dan posttest yaitu tes objektif dengan bentuk pilihan ganda denagn dua pilihan (iya/tidak) terkait pencemaran dan pengendalian pencemaran yang diberikan di awal dan di akhir pelaksanaan kegiatan guna mengukur pemahaman sasaran kegiatan (pelaku usaha) terkait materi yang diberikan selama kegiatan juga serta melakukan pemantauan atau mengobservasi langsung permasalahan di lapangan berupa praktek lapangan susur laut. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 24 pelaku usaha di Anjungan, Bontang Kuala. Hasil penelitian dari kegiatan yang telah dilakukan adalah kegiatan ini mampu memberi dampak positif terhadap pemahaman masyarakat utamanya pelaku usaha wilayah Bontang Kuala terkait usaha pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan cara memperkenalkan pengendalian pencemaran sejak dini yang dapat dilakukan oleh para pelaku usaha Bontang Kuala.
Kata kunci: pencemaran; laut; pelaku usaha.